Jakarta
(14/09) –
Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani menandatangai
Prasasti Peresmian Indonesia Museum of
Health and Medicine (iMuseum), di Aula Gedung Indonesia Medical Education And Research Institute
(IMERI), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Salemba, Jakarta,
Kamis pagi (14/09).
Dalam sambutannya, Menko PMK menyambut baik
serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh civitas akademika
UI, karena upaya FK UI dalam membangun iMuseum yang ditujukan sebagai museum
pusat rujukan nasional, sebagi tempat belajat dan pendidikan di bidang
kesehatan dan ilmu kedokteran satu-satunya di Indonesia.
Menurut Menko PMK, iMuseum sangat penting
keberadaannya tidak hanya bagi dunia pendidikan kedokteran dan kesehatan,
tetapi juga bagi masyarakt luas yang dapat digunakan sebagai pusat informasi
terkait pendidikan dini masalah kesehatan manusia.
“Saya kira ini menjadi modal utama kita dalam
pembangunan manusia Indonesia, yaitu meningkatkan kondisi kesehatan diri kita,”
Terang Menko PMK. Namun demikian, lanjut Menko PMK, tantangan utama
didalam mengelola museum adalah bagaimana museum dapat menarik minat masyarakat
dan bagaimana museum mampu menghidupkan dirinya sendiri.
Menurut Menko PMK, agar museum dapat menarik minat
masyarakat maka museum harus menjadi tempat yang nyaman, mudai dicapai oleh
masyarakat, ada unsur hiburan, pendidikan, serta dibuat event-event yang
menarik dan gratis yang dipublikasikan secara terencana kepada publik sehingga
masyarakat mau hadir dan sekaligus mengunjungi museum.
“Yang tidak kalah penting, museum harus dikelola
secara profesional sehingga museum bisa mendapatkan dana baik dari masyarakat,
Corporate Socail Responsiblity (CSR), maupun pemasukan lain yang legal,”harap
Menko PMK.
Untuk bisa mendapatkan dana dari berbagai pihak,
menurut Menko PMK, museum harus bisa berinovasi sehingga para pengusaha
atau masyarakt umum mempunyai keinginan untuk memberikan bantuan.
Diakhir sambutannya, Menko PMK berpesan kepada semua
pihak untuk menjaga keberlanjutan dan memanfaatkan semaksimal mungkin fungsi
dari museum sehingga pada akhirnya dapat mendukung dalam membangun
kesadaran kemaun dan kemampuan masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang
berkualitas.
“Beri peluang kepada anak-anak kita, adik-adik kita
untuk bisa memanfaatkan secara maksimal fasiltas yang telah dibangun ini.
iMuseum ini bisa menjadi museum yang hidup, bisa menjadi bagian hidup
masyarakat,”harap Menko PMK.
Hadir dalam peresmian iMuseum, Rektor UI, Prof.
dr. Muhammad Anis, Dekan FK UI, dr. Ratna Sitompul, Direktur IMERI, Prof.
Heigar, Direktur RSCM, Direktur RS Persahabata, dan para Dekan FK Se-Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK juga menyempatkan untuk melihat secara langsung
koleksi yang dimiliki iMuseum.
Referensi :
https://www.kemenkopmk.go.id/artikel
iMuseum Jadi Pusat Rujukan
Ikon
baru : Menko PMK Puan Maharani mendapatkan penjelasan Tentang iMuseum, di
Gedung IMERI Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).
JAKARTA-
Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani
meresmikan Indonesia of Health and Medical (iMuseum) di gedung Indonesia
Medical Education and Research Institute (IMERI). Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta pusat, Kamis (14/9). “Indonesia of
Health and Medicine (iMuseum) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI
adalah Ikon baru dan pertama bagi pendidikan kedokteran di Indonesia yang
diharapkan menjadi museum rujukan nasional tempat pembelajaran dan pendidikan
dibidang kesehatan dan ilmu kedokteran,” Kata Puan.
iMuseum
IMERI FKUI memiliki lebih dari 5.000 koleksi, baik berupa alat bantu pendidikan
kedokteran, Video, Media directory. Salah satu keunggulan dari iMuseum IMERI
FKUI ini adalah hadirnya 3D human visualization table sebuah media pembelajaran
terkini yang baru hadir pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara dan dapat
dilihat secara langsung di iMuseum IMERI FKUI. Area iMuseum terdiri atas enam
area. Mulai dari Fasilitas penunjang pendidikan bagi komunitas kesehatan dan
kedokteran berupa koleksi spesimen kesehatan sejak era Hindia- Belanda hingga
era modern,” Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh iMuseum, saya kira
iMuseum dapat menjadi salah satu modal kita dalam pembangunan manusia
Indonesia, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat,” harap Menko PMK.
Ditambahkan,
tantangan utama museum adalah bagaimana
menarik minat masyarakat dan bagaiman mampu menghidupi dirinya sendiri. “untuk
itu agar iMuseum dikelola secara profesional, mengutamakan kenyamanan, mudah
dijangkau, terus berinovasi, memperbanyak event/ hiburan namun tetap
menonjolkan unsur pendidikan,” pinta Puan. Menko PMK mengajak seluruh masyarakat
untuk memanfaatkan fungsi iMuseum guna membangun kesadaran masyarakat dalam
mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkualitas.
Referensi : Indo Pos,